#
Pertumbuhan Ekonomi- Sesuai dengan tujuan pembelajaran materi SMA tentang pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Maka ada hal-hal yang wajib kita ketahui berkaitan dengan materi tersebut, antara lain tentang pengertian, teori serta metode perhitungan pertumbuhan ekonomi. Selengkapnya akan dibahas di bawah ini.
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan economic growth mengandung pengertian proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang atau perubahan tingkat kegitan ekonomi yang terjadi dari tahun ke tahun.
Dalam praktik yang menjadi tolak ukurnya ialah Gross National Product (GNP) atau Gross Domestic Product (GDP) atau Product Domestic Bruto. Kedua tolak ukur ini menghitung total output perekonomian. Adapun letak perbedaannya ialah GNP mengukur output produksi perekonomian nasional yang dimiliki warga negara sendiri baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Sedangkan GDP mengukur output produksi yang ada di dalam negeri tidak pandang apakah produksi itu dihasilkan oleh orang asing atau bangsa sendiri, yang penting lokasinya di dalam negeri (Domestik), salah satu variabel yang penting diketahui dalam memahami kinerja suatu perekonomian adalah perkembangan ekonomi yang biasa dinyatakan dalam persen per tahun.
Cara untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dengan rumus:
Keterangan
tahun t = tahun yang dihitung pertumbuhannya
GDP t = pertumbuhan
GDP t-1 = GDP sebelum berubah
Contoh menghitung pertumbuhan ekonomi tahun 2006 :
Dengan demikian jelaslah bahwa pertumbuhan ekonomi adalah:
- Suatu proses dan bukan suatu gambaran ekonomi sesaat, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berubah dari waktu ke waktu.
- Berkaitan dengan output yang berupa peningkatan produksi barang atau jasa.
Pada dasarnya ada tidaknya pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara dapat menggunakan tiga cara pendekatan sebagai berikut :
- Tingkat penghidupan masyarakat Maksudnya, adalah peningkatan konsumsi potensial saat sekarang bila dibanding dengan tingkat konsumsi di masa lampau.
- Sumber-sumber produksi Sumber produksi yang ada dan dapat dipertahankan serta dimanfaatkan lebih efisien atau bahkan dapat ditemukan sumber-sumber produksi baru.
- Tingkat pendapatan nasional Adalah peningkatan pendapatan nasional sekarang bila dibandingkan dengan pendapatan nasional sebelumnya.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori Klasik (Adam Smith dan David Ricardo)
Empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
- Jumlah penduduk
- Persediaan barang-barang modal
- Luas tanah dan kekayaan alam
- Penerapan teknologi
Pertumbuhan di bidang ekonomi dikatergorikan tinggi jika jumlah penduduk rendah, cukup memadai persediaan barang modal dan tersedianya secara luas lahan tanah. Tapi sebaliknya Pertumbuhan di bidang ekonomi dikatergorikan rendah jika produktivitas masyarakat menurun sebab terbatasnya kapasitas produksi.
2. Teori Schumpeter
Teori ini beranggapan atas pentingnya peranan Entrepreneur (pengusaha) dalam mempengaruhi proses peningkatan pertumbuhan ekonomi. Jika pengusaha tersebut sering menciptakan Inovasi maka dibutuhkan modal dalam meginvestasi usaha produksinya. Dengan adanya investasi tersebut maka akan merangsang kenaikan pendapatan nasional. Yang berdampak pada terdorongnya peningkatan konsumsi masyarakat.
Dua jenis investasi yang timbul adalah:
- Investasi otonom
- Investasi terpengaruh
baca juga :
3. Teori Neoklasik
a. Teori Harrod-Domar
Empat asumsi dalam teori ini yaitu:
- Barang modal telah digunakan secara penuh
- Besarnya tabungan proporsional dengan fluktuasi pendapatan nasional
- Perbandingan antara kapital dan output produksi adalah tetap
- Perekonomian hanya terdiri dari dua sektor
Investasi harus terus mengalami kenaikan agar tingkat pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikan
b. Teori Solow
Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh perkembangan faktor-faktor produksi. yakni :
- Pertumbuhan modal
- Pertumbuhan penduduk
- Pertumbuhan teknologi
4. Teori Rostow
Pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap
- Perekonomian tradisional
- Perekonomian transisi
- Perekonomian lepas landas
- Perekonomian menuju kedewasaan
- Perekonomian dengan tingkat konsumsi yang tinggi
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Adapun Faktor-faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
Akumulasi Modal
Yang termasuk dalam akumulasi modal adalah semua investasi baru yang berwujud tanah, peralatan fisik, dan sumber daya manusia. Akumulasi modal akan terjadi jika ada sebagian dari pendapatan sekarang ditabung dan diinvestasikan untuk memperbesar pendapatan di masa mendatang.
Pabrik, mesin, peralatan, dan barang-barang baru akan meningkatkan persediaan modal suatu negara sehingga pada gilirannya negara tersebut dapat mencapai tingkat pendapatan yang lebih besar. Investasi-investasi lainnya (infrastruktur sosial dan ekonomi) yaitu jalan raya, listrik, air, sanitasi dan komunikasi kesemuanya akan mempermudah dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan ekonomi. Pembangunan fasilitas-fasilitas irigasi akan dapat memperbaiki kualitas lahan pertanian melalui peningkatan produktifitas perhektar, penggunaan pupuk dan pembasmian hama penyakit juga dapat meningkatkan produktifitas tanah. Semua bentuk investasi ini merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas sumber daya tanah
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk dan hal-hal yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja (labour force) secara tradisional dianggap sebagai faktor yang positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Artinya semakin banyak angkatan kerja berarti semakin produktif tenaga kerja, sedangkan semakin banyak penduduk akan meningkatkan potensi pasar domestik.
Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi adalah salah satu faktor yang paling menentukan bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-cara baru dan cara-cara lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaan tradisonal seperti cara menanam padi, membuat pakaian atau membangun rumah.
Ada 3 macam klasifikasi kemajuan teknologi yaitu:
- netral,
- hemat tenaga kerja (labour saving)
- hemat modal (capital saving).
Peningkatan Ekspor
Ekspor perlu digalakkan, perlu dipacu sehingga bisa meningkat. Peningkatan ekspor mencerminkan peningkatan pendapatan negara, dan pendapatan negara tersebut dapat dipakai sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Berkembangnya pembangunan akan dapat menyerap tenaga kerja yang berarti mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan yang berarti, mengurangi tingkat kemiskinan, yang akhirnya akan mampu menciptakan kenaikan pertumbuhan ekonomi.
Pajak
Pajak adalah merupakan sumber penerimaan negara yang utama, yang digunakan untuk membelanjai semua kegiatan pemerintah, misalnya pembangunan proyek-proyek pemerintah. Dengan pembangunan proyek tersebut dimaksudkan dapat meningkatkan produksi barang dan jasa negara sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi.
Karakteristik Pertumbuhan Ekonomi Modern
Simon Kuznets, mendefinisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan kepada kemajuan kepada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya” ketiga komponen pokok definisi ini sangat penting artinya:
- Kenaikan output secara terus menerus merupakan perwujudan dari peningkatan ekonomi dan kemampuan untuk menyediakan berbagai macam barang ekonomi merupakan tanda kematangan ekonomi.
- Kemajuan teknologi adalah prasyarat terhadap peningkatan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi belum dapat dikatakan syarat yang cukup, untuk merealisir potensi pertumbuhan yang terkandung dalam ideologi baru Penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi harus dilakukan. Inovasi teknologi harus disertai dengan inovasi social. Jika tidak maka ibarat bola lampu tanpa aliran listrik. Potensi yang dimiliki tetapi tanpa input yang melengkapi maka tidak akan berarti apa-apa.
1 thought on “Pertumbuhan Ekonomi”